Cegah Stunting di Papua, BKKBN Siapkan Dana Rp 1,3 Miliar - Harian Papua

Breaking

Rabu, 20 November 2019

Cegah Stunting di Papua, BKKBN Siapkan Dana Rp 1,3 Miliar

Cegah Stunting di Papua, BKKBN Siapkan Dana Rp 1,3 Miliar

Stunting atau kurang gizi kronis masih menjadi masalah di Indonesia. Khusus untuk Provinsi Papua, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyiapkan dana Rp1,3 miliar untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan stunting.
.
"Ada 22 kabupaten/kota di Provinsi Papua, (masing-masing) mendapatkan dana penanganan stunting dengan besaran Rp60 juta," kata Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Dwi Listyawardani di Biak, Papua pada Senin (8/4/2019) seperti dikutip Antara News.
.
Salah satu usaha BKKBN dalam pencegahan stunting yakni lewat program Bina Keluarga Balita (BKB). Terwujud dalam upaya pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan bayi serta penerapan pola asuh yang baik terutama di 1.000 hari pertama kehidupan.
.
"Segala sesuatu yang terjadi pada masa 1.000 hari pertama fase kehidupan menjadi faktor penentu kualitas kehidupan anak agar tidak terkena stunting," kata Dwi.
.
Dwi juga menekankan pentingnya pelibatan banyak sektor dalam upaya mencegah dan menangani masalah gizi yang menyebabkan anak pendek dan tingkat kognitif yang rendah ini.
.
Sementara di Jayapura, Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Kesehatan setempat mengumumkan angka stunting di wilayah itu pada 2018 lalu turun hingga 22,81 persen dari 34,8 persen angka di 2013.
.
"Dari data Pemerintah Kota Jayapura berdasarkan riset kesehatan dasar bahwa angka stunting di 2018 turun menjadi 22,81 persen dari data pada 2013 tercatat 34,8 persen," demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan setempat dr. Ni Nyoman Sri Antari.
.
Penurunan stunting di Papua yang semula di tahun 2013 angka stunting sebesar 40.1%  menurun menjadi 32.9%  di tahun 2018. Sedangkan di Papua Barat dari 44.6% di 2013 menjadi 27,8% di tahun 2018.
.
Angka harapan hidup di Papua 64,74 pada 2013 meningkat menjadi 65,36 pada 2018. Dan di Papua Barat dari 65,14 pada 2013 menjadi 65,15 di 2018.
.
Percepatan pembangunan kesejahteraan Papua melalui dukungan pemerintah pada produk ekonomi lokal juga telah berhasil meningkatkan ekonomi rakyat dan menurunkan angka kemiskinan di Papua dan Papua Barat. Persentase kemiskinan masyarakat Papua turun dari 30,05% pada 2014 menjadi 27,43% pada 2018. Sedangkan Papua Barat dari 27,13 % di tahun 2014 menjadi 22,55% pada tahun 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar