Fakta Kekejaman Egianus Kogoya, Penjahat Kemanusiaan Pembantai Rakyat Sipil Papua - Harian Papua

Breaking

Minggu, 17 November 2019

Fakta Kekejaman Egianus Kogoya, Penjahat Kemanusiaan Pembantai Rakyat Sipil Papua

Fakta Kekejaman Egianus Kogoya, Penjahat Kemanusiaan Pembantai Rakyat Sipil Papua

Malam itu ada 28 orang karyawan PT Istaka Karta di kamp mereka pada Sabtu (1/12). Saat itu, masyarakat sekitar mengadakan kegiatan bakar batu yang dimulai dari pukul 09.00 WIT sampai pukul 15.00 WIT.
.
Beberapa karyawan PT Istaka Karya ikut bakar batu itu. Selesai acara bakar batu, KKB pimpinan Egianus Kogoya mendatangi kamp.
.
Seluruh karyawan yang ada di kamp dikeluarkan dan diperintahkan untuk diikat, karyawan tersebut digiring, sampai ke Kampung Karunggame. Dikarungame mereka bermalam dengan kondisi tangan terikat.


.
Besoknya, Minggu (2/12) sekitar pukul 08.00 WIT, seluruh karyawan yang disandera diperintah berjalan mengarah ke Puncak Kabo. Setelah 2 jam perjalanan di lereng Bukit Kabo, mereka diperintahkan untuk berbaris dan jongkok.
.
Egianus dan kelompoknya melakukan tarian perang dan mengeksekusi satu persatu karyawan PT, korban yang masih hidup saat itu terlalu cepat melarikan diri sebanyak 3 orang, karena KKB belum jauh dilakukan pengejaran sehingga yang 3 orang tertangkap dan dieksekusi di tempat dengan menggunakan parang.
.
Kemudian sisanya yang masih hidup ada yang berhasil melarikan diri. 2 orang lagi tertangkap dan juga dieksekusi. Sementara 6 orang lainnya berhasil melarikan diri ke arah yang berbeda.
.
Setidaknya 19 orang (sumber lain menyebut 31 orang) menjadi korban penembakan oleh kelompok Egianus Kogoya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
.
Mereka adalah pekerja PT Istaka Karya yang sedang merampungkan pembangunan Jembatan Kalik Aorak dan Jembatan Kali Yigi. Aparat menuding Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya sebagai otak di balik insiden tersebut.
.
Aparat penegak hukum menganggap, Egianus merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas aksi kriminal tersebut. Aksi kriminal Egianus adalah saat membantai puluhan karyawan PT Istaka Karya di Nduga, pada tanggal 1-2 Desember 2018.
.
Pengamat Terorisme, Sidney Jones, menyebut kelompok Egianus Kogoya merupakan sempalan dari kelompok pimpinan Kelly Kwalik, komandan sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kelly Kwalik tewas dalam penyergapan polisi pada 2009.
.
Egianus dan anak buahnya, dikenal lebih militan dan mayoritas berusia muda. Dari catatannya, Egianus pernah membuat keributan saat Pilkada serentak Juli lalu, dalam upaya mencegah pelaksanaan pemilu.
.
"Biasanya OPM ini terdiri dari faksi-faksi. Di Nduga, satu faksi yang berkuasa dan sempalan dari Kelly Kwalik yang dulu bergerak di Timika. Tapi orang-orang ini muda dan lebih militan," ujar pengamat terorisme Sidney Jones kepada BBC News Indonesia.
.
Sidney mengharapkan Polri dan TNI menangkap Egianus Kogoya dan anak buahnya dalam keadaan hidup agar aparat bisa memperoleh informasi detail tentang jumlah anggota OPM yang tersisa, juga asal senjata yang didapat.
.
TNI dan POLRI memastikan bahwa dalam operasi penangkapan yang dilakukan pasukan gabungan Polri-TNI ini, pihaknya akan mematuhi hukum dan akan memperhatikan pinsip hak asasi manusia. Para anggota sudah diperintahkan untuk menyasar orang-orang yang membawa senjata.
.
TNI-POLRI hanya akan menyerang kombatan dan mereka itu diidentifikasi dengan membawa senjata. Jika ada orang tak membawa senjata, tidak mesti ditembak tapi ditangkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar