Polisi Sebut Benny Wenda Penyebar Hoaks di Media Sosial - Harian Papua

Breaking

Sabtu, 09 November 2019

Polisi Sebut Benny Wenda Penyebar Hoaks di Media Sosial

Polisi Sebut Benny Wenda Penyebar Hoaks di Media Sosial
Polisi Sebut Benny Wenda Penyebar Hoaks di Media Sosial

Jakarta,  Kepolisian menyebut Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda merupakan salah satu provokator di media sosial terkait kondisi di Papua.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan polisi bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, Badan Siber Sandi Negara (BSSN), dan Badan Intelijen Negara (BIN) telah memetakan hasil pembicaraan yang dilakukan oleh Benny.

"Saat ini (Benny) hanya menyebarkan dulu baik di media sosial maupun di grup-grupnya mereka di dunia internasional. Khususnya di wilayah negara pasifik," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/8).

Kata Dedi, polisi juga mengidentifikasi keterlibatan warga negara asing yang berada di beberapa negara dalam penyebaran informasi bohong atau hoaks. Mereka menyebarkan konten-konten yang sifatnya provokatif berupa foto, video atau narasi hoaks yang tidak sesuai dengan kejadian di Papua.

Namun, kata Dedi, mengingat Benny merupakan Warga Negara Asing, hukum Indonesia tidak dapat menjangkaunya.

Nantinya, kata dia, Kementerian Luar Negeri yang akan mengambil langkah diplomat terkait penanganan hal tersebut.

"Ranahnya Kemenlu, Kemenlu sudah mengambil langkah-langkah diplomatis terkait hal tersebut," tuturnya.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menuding Benny Wenda sebagai dalang kerusuhan di Papua, termasuk melakukan mobilisasi diplomatik ke sejumlah negara.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut kerusuhan Papua tak lepas dari aksi provokasi yang dilakukan Benny Wenda. Wiranto menuturkan Benny aktif menyebarkan hoaks alias informasi palsu soal Papua ke luar negeri.

Menurut pemerintah, Benny adalah tokoh separatis dan pendukung penggunaan kekerasan dalam mencapai tujuan politik memisahkan Papua Barat dari Indonesia.

Sementara itu Benny menuding balik Wiranto. Benny menuding Wiranto tengah berupaya memicu konflik horizontal dengan warga Papua.

"Wiranto gunakan saya. Wiranto adalah penjahat perang yang dicari oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena kejahatan perang," kata Benny melalui surat elektronik kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (3/9).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar