Jokowi: Mari Jaga Tanah Papua Tetap Damai - Harian Papua

Breaking

Minggu, 01 Desember 2019

Jokowi: Mari Jaga Tanah Papua Tetap Damai

Jokowi: Mari Jaga Tanah Papua Tetap Damai

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh adat serta tokoh agama untuk menjaga agar Papua tetap menjadi wilayah yang damai."Mari kita semuanya menjaga agar tanah Papua tetap menjadi sebuah wiayah yang damai, tanah yang damai," kata Jokowi.
.
"Saya mengajak kepada semua ketua dan tokoh adat, ketua dan tokoh agama, kaum muda papua, untuk mewujudkan Papua yang maju dan tetap damai," lanjutnya.
.
Jokowi lalu menyampaikan bahwa dirinya berkomitmen untuk terus membangun Papua. Baik dari segi fisik maupun sumber daya manusia. Semua itu dilakukan agar masyarakat Papua bisa lebih maju dan sejahtera.
.
"Saya, pemerintah akan terus berkomitmen untuk terus memajukan Papua baik di bidang fisik, mau pun SDM, agar kita semuanya utamanya khususnya mama, mama, pace, mace, anak-anak Papua semua bisa lebih maju dan sejahtera," kata Jokowi.
.
Jokowi mengaku senantiasa memantau kondisi terkini di Papua dan Papua Barat. Dia mengaku mendapat laporan yang intensif mengenai perkembangan terkini.
.
Perlu pendekatan baru, yakni dialog. Melalui dialog bisa diketahui harapan rakyat Papua sesungguhnya. Tanpa mengetahui harapan rakyat Bumi Cenderawasih, upaya pemerintah menata Papua dengan hati sekalipun belum tentu menjawab mimpi warga.
.
Sejumlah tokoh masyarakat, aktivis perdamaian, dan akademisi di Papua juga berinisiatif untuk menghadirkan suasana damai di provinsi ujung timur Indonesia ini. Papua Tanah Damai adalah visi besar yang harus diwujudkan oleh semua komponen bangsa.
.
Patut diapresiasi dialog yang digelar Presiden Joko Widodo dengan 61 tokoh Papua dan Papua Barat di Istana Negara, Jakarta, kemarin. Dialog ialah bentuk nyata kesejajaran. Ketika negara ini menginginkan kesatuan, semestinya ia mau pula duduk sejajar dengan rakyatnya.
.
Meski begitu, kita juga harus mengatakan bahwa satu dialog saja tidak cukup. Pemerintah hendaknya berdialog dengan segenap lapisan masyarakat, utamanya kaum muda terpelajar dari Papua karena peran mereka mulai menggeser posisi tokoh adat dan tokoh agama di tengah masyarakat.
.
Harus diakui bahwa mereka yang selalu bergerak terkait dengan Papua ialah anak-anak muda terpelajar yang tersebar di berbagai kota di Indonesia maupun di luar negeri. Mereka terhubung satu sama lain melalui jejaring komunikasi. Kendati anak-anak muda itu dibesarkan di alam kemerdekaan, pikiran mereka cenderung di luar spirit otsus.
.
Dialog dengan kelompok-kelompok yang berbeda, terutama dengan kalangan muda terpelajar, merupakan langkah yang mesti dilakukan untuk penyelesaian konflik di Papua secara menyeluruh.
.
Meski kesatuan ialah harga mati bagi Indonesia, dialog dengan berbagai kelompok tidak boleh dianggap tabu. Bukankah kita telah punya bukti nyata akan ampuhnya dialog lewat perdamaian yang terwujud di Aceh?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar