Mendapatkan Beasiswa Ke Rusia dan Ingin 'Bangun Sekolah' di Kampung Halaman - Harian Papua

Breaking

Sabtu, 14 Desember 2019

Mendapatkan Beasiswa Ke Rusia dan Ingin 'Bangun Sekolah' di Kampung Halaman

Mendapatkan Beasiswa Ke Rusia dan Ingin 'Bangun Sekolah' di Kampung Halaman

Onesimus Aluwa, adalah pemuda dari daerah pedalaman Yahukimo, Papua, punya keinginan yang sangat besar untuk membangun sekolah di desa asalnya, ia kini menempuh studi magister melalui beasiswa ke Rusia untuk mewujudkannya.

Ones telah menempuh perjalanan sekitar 11.000 kilometer, dari daerah pelosok di Kabupaten Yahukimo ke Moskow. Pemuda berusia 25 tahun ini berasal dari Yalmabi, kampung di pelosok Kabupaten Yahukimo yang ditempuh dengan berjalan kaki selama satu hari.

Berbekal beasiswa, ia melanjutkan pendidikan magister bidang pedagogi di kampus pencetak guru terbesar di Rusia, Moscow State Pedagogical University. Ia mengatakan, Metode mereka mengajar berbeda. Santai, tidak terlalu ditekan seperti di Indonesia, walau ia mengakui materi untuk saat ini masih sulit.

"Guru mengajarkan semua pakai bahasa Rusia, saya belum tahu banyak kata-kata," kata Ones.

Keluarga menjadi pemberi semangat untuk melanjutkan studi. Tidak berkembangnya pendidikan di daerahnya menakutkan buat Ones. Ia mengatakan, di Rusia sangat berbeda dengan tempat asalnya ia tinggal, Di Moskow terdapat lebih dari 400 perpustakaan, Internet dan WiFi gratis juga lancar.

Tamatan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kristen, Wamena, ini diperbantukan mengisi kekosongan guru di sebuah sekolah yayasan di Kabupaten Yahukimo setelah lulus sebagai sarjana.

"Status PNS atau status honor juga belum. Hanya bantu saja," urainya.

Ones mencatatkan diri sebagai orang kedua di kampungnya Yalmabi yang meraih kesempatan melanjutkan pendidikan sampai magister. September lalu, ia dinyatakan lolos seleksi beasiswa ke Rusia setelah melalui proses seleksi sejak 2018.

"Orang-orang di kampung semangat sekali. Macam terlalu bangga, begitu," ungkapnya.

Tahun ini, jumlah penerima beasiswa asal Papua meningkat tajam, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya satu atau dua orang. Pelajar Papua yang pertama kali tiba di Rusia pada 2014 adalah Ebius Kogoya yang menyelesaikan magister di Cherepovets State University dan John Gobai yang juga menamatkan studi magister bidang Fisika di Peter The Great St Petersburg Polytechnic University.

Satu lagi yang lulus tahun ini, Agustinus Yahya Tenouye, dari studi magister bidang Kebijakan Publik di National Research University, Higher School of Economics.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar