Hebat! Kopi robusta Ambaidiru Yapen tembus pasar internasional - Harian Papua

Breaking

Minggu, 19 Januari 2020

Hebat! Kopi robusta Ambaidiru Yapen tembus pasar internasional

Kopi robusta Ambaidiru Yapen tembus pasar internasional

Kopi mulai menjadi komoditas yang sedang naik daun di Tanah Papua. Festival Kopi Papua pertama tahun 2018 menambah kenaikan jumlah kedai kopi hingga dua kali lipat, dari belasan kedai kopi hingga 30-40 kedai kopi. Kenaikan itu juga terjadi pada jumlah pemuda asli Papua yang menjadi peracik kopi atau barista.
.
Antusiasme masyarakat terhadap kopi Papua pada Festival Kopi Papua kedua yang berlangsung pada 21-23 November 2019 di Jayapura yang dihadiri oleh 40 stan. Titus Rawai, Ketua Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) Kampung Manainin, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, hadir mewakili petani kopi Ambaidiru.
.
Tak seperti sebelumya, kali ini dia membawa 75 kilogram green bean dan 50 kilogram kopi bubuk. Menurut Titus, semua kopi bubuk terjual habis. Sayangnya, tidak seperti di Festival Kopi Papua pertama, lelang kopi kali ini urung terjadi.
.
Pada Festival Kopi 2018, Transaksi lelang kopi di Festival Kopi Papua mencapai Rp 265.275.000 selama dua hari perhelatannya. Nilai itu adalah total dari transaksi 11 kelompok tani dari Wamena, Nabire, Serui, Oksibil, Amume (Timika), Lanny Jaya, Yahukimo, Kurulu. Juga 14 Kedai Kopi dari Jayapura, Nabire, Timika, dan Merauke.
.
Diungkapkannya, lelang kopi yang diselenggarakan Bank Indonesia tersebut memecahkan rekor harga kopi nasional perkilogram oleh kopi dari Tiom Lanny Jaya seharga Rp 5.300.000/kg, yang sebelumnya dipegang oleh kopi dari Gunung Puntang seharga Rp 2.000.000/kg.
.
Lelang kopi tersebut diikuti oleh 6 petani kopi yang berasal dari Daerah Kurulu Wamena dengan jenis kopi Arabika terjual seharga Rp350.000/kg, Timika dengan jenis kopi Arabika terjual seharga Rp 650.000/kg, Kiwirok Oksibil dengan jenis kopi Arabika terjual seharga Rp300.000/kg.
.
Kemudian Tiom Lanny dengan jenis kopi Arabika terjual seharga Rp5.300.000/kg, Ambaidiru Kepulauan Yapen dengan jenis kopi Robusta terjual seharga Rp 1.125.000/kg dan Walesi Wamena dengan jenis kopi Arabika terjual seharga Rp650.000/kg.
.
Komoditas kopi Robusta dari Ambaidiru Kepulauan Yapen bahkan kini telah menembus pasar Internasional. Demplot pengembangan bibit kopi Ambaidiru berada di tengah Kota Serui, bekas bandara lama Kota Serui.
.
Selain kopi, ada juga vanili dan cengkeh. Dari sana bibit kopi lantas dibawa menggunakan noken ke Ambaidiru hingga Jayapura. Saat ini terdapat tiga kebun kopi di Ambaidiru: Kakupi, Paputum, dan Kitun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar