Kebusukan Benny Wenda Mulai Tercium - Harian Papua

Breaking

Jumat, 24 Januari 2020

Kebusukan Benny Wenda Mulai Tercium

Kebusukan Benny Wenda Mulai Tercium

Ini bukan kali pertama Benny Wenda berbohong, ia mengaku telah menyerahkan petisi 1,8 juta warga Papua yang menyetujui referendum kemerdekaan Papua dari Indonesia. Belakangan dikonfirmasi, petisi itu tidak pernah diserahkan Benny Wenda kepada Komite Khusus Dekolonisasi PBB.

Benny mengatakan, petisi itu diselundupkan dari desa-desa di Papua untuk menghindari penangkapan aparat. Namun Ketua Komite Khusus Dekolonisasi PBB (C-24) Rafael Ramirez mengaku merasa aneh dan tidak pernah menerima petisi dari siapa pun terkait kemerdekaan Papua.

"Sebagai Ketua Komite Khusus Dekolonisasi PBB, saya maupun Sekretariat Komite, tidak pernah menerima, secara formal maupun informal, petisi atau siapapun mengenai Papua seperti yang diberitakan dalam koran Guardian," kata Ramirez.

Menurut Duta Besar RI untuk PBB, Triansyah Djani, ini bukan kali pertama kelompok separatis Benny Wenda menyebarkan hoax dan kebohongan kepada publik. Kebohongan selalu disampaikan separatis setiap kali ada pertemuan besar yang dihadiri para pejabat tinggi PBB.

"Tahun lalu Benny Wenda pernah menyebutkan bahwa telah menyerahkan dokumen mengenai Papua kepada Sekjen PBB, namun setelah dikonfirmasi ke kantor Sekjen PBB ternyata bohong," tegas Triansyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar