Pemkab Puncak dukung perpanjangan landasan pacu Bandara Aminggaru Ilaga - Harian Papua

Breaking

Selasa, 28 Januari 2020

Pemkab Puncak dukung perpanjangan landasan pacu Bandara Aminggaru Ilaga

Pemkab Puncak dukung perpanjangan landasan pacu Bandara Aminggaru Ilaga

Pemerintah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua mendukung penuh pengembangan dan perpanjangan landas pacu Bandara Aminggaru Ilaga agar dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar jenis ATR.
.
Bupati Puncak Willem Wandik di Timika, Senin, mengatakan pekerjaan perluasan dan perpanjangan landas pacu Bandara Aminggaru Ilaga terus dikebut dan sejauh progresnya berjalan bagus.
.
Pekerjaan perluasan dan perpanjangan landas pacu Bandara Aminggaru Ilaga itu ditangani oleh Kementerian Perhubungan, sementara Pemkab Puncak mengurus pembebasan lahan dan pembuatan akses jalan masuk menuju terminal Bandara Ilaga.
.
"Progresnya luar biasa, itu berjalan terus hingga sekarang. Mudah-mudahan pada 2022 sudah bisa beroperasi penuh. Diharapkan nantinya pesawat sejenis ATR bisa masuk di Ilaga dan Sinak," kata Willem.
.
Willem mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan berbagai infrastruktur di Kabupaten Puncak, mengingat untuk membangun di daerah yang terletak di kawasan pegunungan tengah Papua dengan kondisi geografis dan topografis yang sulit itu membutuhkan ongkos yang sangat mahal.
.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian Presiden Joko Widodo yang terus memberikan perhatian untuk pembangunan Kabupaten Puncak yang lebih baik. Tanpa dukungan penuh dari Pemerintah Pusat, kami sulit untuk membangun di sana karena ongkos sangat mahal, semua barang kebutuhan pokok dan material bangunan diangkut ke Ilaga dengan pesawat terbang," jelas Willem.
.
Hingga kini landas pacu Bandara Aminggaru Ilaga hanya berukuran panjang 600 meter dan lebar 23 meter, hanya bisa didarati pesawat jenis caravan dan twin otter dengan kapasitas penumpang dan kargo barang yang sangat terbatas.
.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara/UPBU Ilaga Herman Sujito beberapa waktu lalu mengatakan jajarannya masih fokus menyiapkan lahan untuk perpanjangan landas pacu Bandara Ilaga, sebab di ujung bandara itu terdapat jurang sehingga harus dilakukan penimbunan.
.
"Sesuai master plan Bandara Ilaga nantinya bisa didarati pesawat jenis ATR. Kalau sekarang hanya bisa didarati pesawat jenis Pilatus Porter, Grand Caravan dan Twin Otter," ujarnya. Menurut dia, tidak ada perubahan arah landas pacu terkait pengerjaan penimbunan di ujung Bandara Ilaga itu.
.
Saat ini penerbangan menuju Ilaga, kota yang terletak di kawasan pegunungan Papua itu terbanyak dilakukan dari Timika untuk kepentingan pelayanan kargo penumpang dan kargo barang. Selain itu juga ada penerbangan dari Sinak dan Nabire serta penerbangan subsidi perintis dari Wamena sebanyak tiga kali sepekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar