Bulog Merauke mengirimkan 1.500 ton beras ke Timika - Harian Papua

Breaking

Senin, 24 Februari 2020

Bulog Merauke mengirimkan 1.500 ton beras ke Timika

Bulog Merauke mengirimkan 1.500 ton beras ke Timika

Badan Urusan Logistik atau Bulog Sub Divisi Regional Merauke akan mengirim 1.500 ton beras ke Bulog Timika. Saat ini beras dalam kemasan karung  mulai dimasukan ke dalam puluhan peti kemas di Pelabuhan Merauke, dan akan dibawa ke Kabupaten Mimika.
.
Rencana itu disampaikan Kepala Bulog Sub Divre Merauke, Djabiruddin kepada Jubi pada Sabtu (22/2/2020). “Kita sudah mulai mengeluarkan [stok beras kami] dari gudang Bulog, selanjutnya dibawa ke pelabuhan. [Pengiriman beras dari Merauke ke Mimika itu] tak lepas dari usaha Bupati Merauke, Frederikus Gebze saat bertemu Direksi Bulog Pusat. Setelah bertemu, beberapa hari kemudian, pengiriman beras sebanyak 1.500 ton ke Bulog Timika langsung dilakukan,” ungkapnya.
.
Sejumlah 1.500 ton beras itu akan dikemas dalam 60 peti kemas, dan akan dibawa ke Timika, ibukota Kabupaten Mimika oleh kapal laut. Pelayaran dari Merauke ke Timika diperkirakan akan memakan waktu dua hari. Dengan pengiriman itu, stok beras di Gudang Bulog Merauke tinggal 14.000 ton lebih.
.
Dalam beberapa bulan ke depan antara April-Mei, petani Merauke akan memasuki musim panen, dan hasil panenan diperkirakan akan melimpah. “Saya melihat panen pasti meningkat, karena adanya penambahan pembukaan lahan baru,” ungkap Djabiruddin.
.
Djabiruddin menyatakan Bupati Frederikus Gebze sangat memperhatikan situasi pasokan beras di Merauke, dan berupaya menyalurkan kelebihan produksi beras Merauke ke berbagai daerah lain di Papua.
.
Djabiruddin  yakin setelah pengiriman 1.500 ton beras ke Kabupaten Mimika,  Bupati akan mencari peluang lagi untuk mengirimkan beras  dari Merauke ke daerah lainnya. “Saya perlu sampaikan, Pemerintah Kabupaten Merauke tidak penah diam. Ini yang perlu disampaikan agar masyarakat mengetahui,” pintanya.
.
Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke, Lukas Patrauw mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Bulog, terutama jika ada keluhan beras petani yang belum diserap.“Kepala Bulog selalu menghadiri pertemuan jika kami mengundang beliau untuk dilakukan pertemuan,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar