Pemprov Papua Sediakan Pesawat Khusus Untuk Tim Medis Covid-19 - Harian Papua

Breaking

Rabu, 29 April 2020

Pemprov Papua Sediakan Pesawat Khusus Untuk Tim Medis Covid-19

Pemprov Papua Sediakan Pesawat Khusus Untuk Tim Medis Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr Robby Kayame mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua akan menyediakan pesawat terbang untuk mengangkut tenaga medis yang akan melakukan pengecekan pasien Covid-19 di berbagai daerah. Hal itu dinyatakan Kayame di Jayapura, Rabu (29/4/2020).

Kayame menyatakan penyediaan pesawat bagi tenaga medis itu merupakan kebijakan Gubernur Papua Lukas Enembe. Langkah itu diambil untuk mengatasi kendala transportasi yang terjadi dalam masa penerapan larangan pesawat penumpang terbang di Papua.

“Gubenur Lukas Enembe sudah siapkan pesawat. Hari ini kami rapat, kami bentuk tim, untuk turun ke 29 kabupaten/kota,” kata Kayame.

Dengan adanya pesawat khusus bagi tenaga medis itu, maka tim medis dapat bergerak cepat untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di Papua. “Jadi, kami bentuk tim, minggu depan ini kami sudah bergerak. Pasukan tim medis kita mau berperang melawan Covid-19,” kata Kayame.

Menurutnya, pesawat bagi tim medis itu akan ditempatkan di beberapa daerah. “Kami mau satu grup ke Biak, satu grup ke Timika, satu grup ke Nabire, satu grup ke Merauke. Jadi ada beberapa grup, kami bagi tim medisnya. Pesawat yang digunakan adalah pesawat Jayasi, sementara tenaga medis ada 20 orang dokter, 10 ahli epidemiologi, dan perawat. Semuanya akan kami bagi,” ujar Kayame.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Papua akan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dalam mempercepat penanganan pandemi Covid-19 di Papua. “Kita juga akan bekerjasama dengan pemerintah kabuapet Kota dalam kegiatan ini,” katanya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Jhony Banua Rouw menyatakan anggaran yang dibutuhkan untuk menangani pandemi Covid-19 di Papua mencapai Rp172 milyar. “Saat ini hanya anggaran senilai Rp25 miliar. Sedangkan kebutuhan kita lebih, sekitar Rp 170 miliar yang di butuhkan,” kata Rouw.

Meski kekurangan anggaran itu mencapai kisaran Rp150 miliar, Rouw mengaku optimis anggaran itu akan tersedia. Ia menyatakan anggaran itu harus tersedia, demi memberikan rasa aman kepada masyarakat di Papua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar