TNI-Polri Tangkap Penasihat KNPB Timika Mata-mata TPN OPM yang Berprofesi Sebagai Satpam Freeport - Harian Papua

Breaking

Kamis, 16 April 2020

TNI-Polri Tangkap Penasihat KNPB Timika Mata-mata TPN OPM yang Berprofesi Sebagai Satpam Freeport

TNI-Polri Tangkap Penasihat KNPB Timika Mata-mata TPN OPM yang Berprofesi Sebagai Satpam Freeport

Upaya penegakan hukum pasukan gabungan TNI-Polri terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Mimika, Papua, membuahkan hasil.

Tim berhasil menangkap hidup-hidup penasihat Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Timika Indius Sambom alias Ivan Sambom. Ia mengaku berperan sebagai pemberi informasi (mata-mata) kelompok Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka‎ (TPN OPM).

"Ivan Sambom ini selain ‎selain mata-mata TPN-OPM, merangkap pula sebagai pegawai sekuriti PTFreeport Indonesia," ungkap Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw di Mapolda Papua, Kamis (16/4/2020).

Ivan Sambom mengakui beberapa kali memberikan informasi kepada KKB pimpinan Lekagak Telenggen, Militer Murib, Abubakar Kogoya, dan Yunus Kobogau. Informasi terkait pergeseran pasukan maupun melaporkan update situasi posisi aparat keamanan.

"Dari hasil penyelidikan ditemukan fakta bahwa Ivan Sambom juga mengaku sebagai komandan Logistik TPN OPM," papar Paulus.

Ini sesuai dengan keterangan Ivan yang menyatakan memberi fasilitas tempat tinggal dan bahan makanan terhadap kelompok Abubakar Kogoya sebelum dilakukan penindakan oleh petugas.

Abubakar Kogoya dan kelompoknya merupakan oknum TPN-OPM yang ikut terlibat atas penyerangan di Kuala Kencana, sehingga menyebabkan tiga karyawan PT Freeport Indonesia tertembak pada 30 Maret 2020.

Ketiga korban itu adalah satu warga Selandia Baru yang meninggal dunia, serta dua karyawan lainnya mengalami luka serius akibat tembakan. Selain itu, Ivan Sambom juga kerap membuat postingan yang mendukung gerakan Papua merdeka dari NKRI. Hal ini diketahui dari akun Facebook yang dimilikinya.

"Ivan Sambom juga beberapa kali membagikan postingan yang memperlihatkan adanya statement dari Sebby Sambom dan Veronica Koman yang menyerukan gerakan kemerdekaan Papua dari NKRI," beber Paulus.

Sebelumnya, Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) menembak tiga karyawan PT Freeport Indonesia, Senin (30/3/2020) pukul 13.50 WIT. Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, insiden itu terjadi di Kuala Kencana Kabupaten Mimika, Papua.

"Terjadi penembakan yang dilakukan oleh KKSB terhadap tiga orang karyawan PT Freeport Indonesia yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka," ungkap Kamal.

Diduga pelaku merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Sementara, situasi pasca-penembakan di area tambang PT Freeport, AM Kamal menegaskan masih dalam kondisi aman dan kondusif.

Seusai kejadian, lanjut Kamal, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpau didampingi Kasatgas Amole dan Kapol‎res Mimika, langsung mengecek lokasi kejadian, tepatnya di MP 53-54.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat penembakan itu, hanya kerugian material, yakni satu bus mengalami pecah kaca dan satu bus lainnya mengalami bekas tembakan di dua titik.

"Olah TKP sudah dilakukan. Kami juga sudah koordinasi dengan PT Freeport Indonesia terkait pelaksanaan pengamanan di area tambang," tambah Kamal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar