Terbongkarnya Penyamaran Ivan Sambom - Harian Papua

Breaking

Rabu, 06 Mei 2020

Terbongkarnya Penyamaran Ivan Sambom

Terbongkarnya Penyamaran Ivan Sambom 

Ivan Sambom ditangkap TNI-Polri saat penggerebekan sebuah kamp Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata Ivan Sambom merupakan mata-mata KKB Papua di PT Freeport Indonesia.

Ivan Sambom bekerja sebagai karyawan pengamanan internal di PT Freeport Indonesia. Hasil penyelidikan Polisi menyebutkan kalau Ivan Sambom ternyata berpangkat komandan di Tentara Pembebasan Nasional-Oraganisasi Papua Merdeka‎ atau TPN-OPM.

Fakta terbaru menyebutkan kalau Ivan Sambom juga ikut mengatur strategi dalam penembakan karyawan PT Freeport Indonesia. Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui, Ivan Sambom, berperan aktif dalam KKB Papua.

Memang benar dari hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan terungkap aktif di KKB Papua, bahkan bertindak sebagai pemberi informasi dan rencana penembakan.

"Karyawan PT. Freeport yang bertugas dibagian pengamanan internal atau security itu sejak tahun 2014 menjabat sebagai koordinasi lapangan," ungkap Irjen Pol Waterpauw menjawab pertanyaan ANTARA di Jayapura, Selasa (5/5/2020).

Dari laporan yang diterima Ivan Sambom bekerja di PT Freeport sejak tahun 2004 dan bergabung di KKB Papua tahun 2009. Ivan Sambom juga terlibat aktif dalam rencana penembakan terhadap karyawan PT. Freeport yang menewaskan warga negara Selandia Baru dan melukai dua karyawan lainnya.

Insiden penembakan tanggal 30 Maret lalu di kawasan perkantoran PT. Freeport di Kuala Kencana tidak lepas dari peran Ivan Sambom, tutur Irjen Pol Waterpauw seraya menambahkan. Ivan Sambom yang sehari-hari bertugas sebagai security mempermudah dirinya untuk mendapat informasi termasuk pergerakan aparat keamanan.

Paulus Waterpauw juga mengungkapkan kalau pihaknya masih mendalami kasus tersebut untuk mengantisipasi adanya karyawan lain juga bergabung dengan KKB Papua.

"Anggota saat ini masih mendalami apakah masih ada karyawan perusahaan penambangan terbesar di Indonesia yang bergabung dengan kelompok yang ingin memisahkan diri dari NKRI," tegasnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar