Rehabilitasi Lahan Tanda Awal Pembangunan - Harian Papua

Breaking

Minggu, 28 Juni 2020

Rehabilitasi Lahan Tanda Awal Pembangunan

Rehabilitasi Lahan Tanda Awal Pembangunan

PT PLN (Persero) berencana menambah tegangan listrik untuk wilayah Kota Jayapura. Rencana pembangunan tersebut mulai digarap tahun ini dan tercatat ada 9 titik yang akan dipasang. Lokasinya melintas di perbukitan Bhayangkara Distrik Jayapura Utara yang masuk dalam kawasan Cagar Alam Cycloop.

Berkaitan dengan pembangunan strategis yang tidak dapat dielakkan. PT PLN (Persero) membangun jaringan transmisi SUTT 150 KV GI Jayapura/Skyland-GI Angkasa, melintasi kawasan Cagar Alam Pegunungan Cycloop sehingga wajib untuk dilakukan rehabilitasi lebih dulu.

Mewakili GM PLN Papua, Manager Unit Pelaksana Pembagunan Proyek Papua, Henry Donald Mangatas Silaen menyebut bahwa jaringan ini untuk memperkuat sistem kelistrikan di Jayapura sebab saat ini hanya 1 dari Holtekam yang pakai yakni 20 KV dan kini akan ditambah 150 KV.

“Dengan adanya transmisi ini sistem kelistrikan menjadi handal dan ini diawali dengan merehabilitasi kawasan,” beber Hendry.

Rehabilitasi ini dilakukan dengan menanam 10.500 bibit di area seluas 10 hektar. Jenisnya adalah merbau (Intsia bijuga), matoa (Pometia pinnata), bintangur (Callophyllum inophyllum), dan cemara (Casuarina junghuhniana) yang merupakan tanaman asli dari kawasan Cycloop.

Kepala Balai Besar KSDA Papua, Edward Sembiring, S.Hut., M.Si. mengajak semua pihak  menjaga kelestarian Cagar Alam Pegunungan Cycloop.

“Cycloop menjadi penting karena Cycloop juga yang memberikan kehidupan bagi semua air dan udara yang baik tak lepas dari keberadaan Cycloop,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Kehutanan Papua, Jan  Ormuseray mengaku penanaman di Bhayangkara sudah berkali-kali namun tantangan cukup berat sehingga  memang harus melibatkan masyarakat setempat serta pohon yang bermanfaat.

“Pohon yang ditanam lebih banyak memiliki nilai ekonomis dan hasilnya untuk masyarakat disini tapi saya juga pesan untuk jangan lagi ada pohon baru yang ditebang termasuk dibakar,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar