Bupati Lanny Jaya Dukung Pemberian Insentif Kepada Tenaga Medis Penanganan Covid-19 - Harian Papua

Breaking

Kamis, 23 Juli 2020

Bupati Lanny Jaya Dukung Pemberian Insentif Kepada Tenaga Medis Penanganan Covid-19

Direktur RSUD Tiom dr Nataniel Hadi mengemukakan, bahwa Bupati Lanny Jaya telah menyatakan dukungannya pada rencana pemberian insentif bagi tenaga kesehatan, khususnya yang melayani pasien COVID-19 di rumah sakit setempat.

Nataniel, saat diwawancara dari Jayapura, menyatakan, pihaknya juga mengucap syukur bahwa ada keputusan Menteri Kesehatan terkait pembayaran insentif bagi tenaga kesehatan di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Lanny Jaya.

Dia mengatakan Lanny Jaya juga mendapatkan insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 tetapi jumlahnya belum diketahui dan hingga kini belum diterima.

"Kami belum tahu jumlah anggaran untuk insentif bagi tenaga kesehatan, tapi yang jelas kami sudah dapat informasi bahwa tenaga kesehatan di seluruh kabupaten akan mendapat insentif dari pemerintah pusat," katanya.

Insentif bagi tenaga kesehatan di masing-kabupaten segera digelontorkan, tapi jumlahnya akan bervariasi. "Kami bersyukur, karena pemerintah pusat telah memperhatikan hal itu yakni terkait insentif bagi tenaga kesehatan," kata dia.

Ia mengatakan bahwa Bapak Bupati sangat mendukung pelayanan rumah sakit sehingga pihaknya sama sekali tidak ada masalah dengan anggaran.

"Semua anggaran cukup untuk Pelayanan dan juga untuk Honor Petugas Layanan. Saya bahkan mengatakan persediaan peralatan dan anggaran kami tersedia sampai bulan Desember,"ujarnya.

Mengenai Insentif Nakes, menurut direktur RSUD Lanny Jaya, sampaikan bahwa ada juga Insentif yang akan diberikan oleh Kementerian Kesehatan namun Insentif dari Kementerian Kesehatan ini belum diterima, kalau honor dari Pemerintah Daerah telah diberikan Bupati sejak minggu yang lalu.

"Jadi kalau berita Insentif Nakes di Lanny Jaya belum dibayarkan itu sama sekali tidak benar. Tolong muat klarifikasi saya ini dalam berita yang baru, dan saya minta berita yang lama dihapus,"ujarnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar