Penerbangan di Papua Di Buka Kembali, Ekonomi Lokal Bergairah Kembali - Harian Papua

Breaking

Minggu, 12 Juli 2020

Penerbangan di Papua Di Buka Kembali, Ekonomi Lokal Bergairah Kembali

Dibukanya kembali penerbangan udara antar daerah di wilayah Papua mulai bergeliat menggairahkan ekonomi warga daerah setempat meski masih dalam pemberlakuan relaksasi penanganan tanggap darurat pencegahan virus corona (COVID-19) dilakukan Pemerintah Provinsi Papua hingga 31 Juli 2020.

Mulai beroperasinya penerbangan di bandara Papua secara langsung berdampak dengan ekonomi warga lokal, seperti para porter pengangkut barang, pelaku usaha penjual makanan dan minuman, mama-mama penjual buah pinang sirih.

Bahkan, para pedagang tas khas Papua noken, penjual koran hingga sopir taksi dan ojek di kawasan bandara dapat memperoleh kembali pendapatan keseharian untuk membiayai kebutuhan hidup keluarga.

Dampak ekonomi juga pascaberoperasinya bandara di Papua dirasakan perusahaan BUMN PT Angkasa Pura 1 sebagai pengelola bandara Sentani dan Biak serta UPBU Kemenhub di bandara Mozes Kilangin Timika dan bandara Wamena karena bisa memperoleh pendapatan dari retribusi jasa parkir dan pengelolaan bandara setempat.

Operasional bandara di Papua yang telah melayani angkutan penumpang udara, diantaranya bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, bandara Mozes Kilanggin Timika, bandara Frans Kaisiepo Kabupaten Biak Numfor, bandara Wamena, bandara Mopah Merauke serta beberapa bandara lainnya.

Selama masa relaksasi yang berlangsung 10 Juni hingga saat ini, operasional penerbangan di bandara Sentani telah melayani empat perusahaan operator jasa angkutan udara yang sudah melayani rute dari bandara Sentani Jayapura.

Perusahaan yang sudah melayan angkutan penumpang udara di bandara Sentani Jayapura di antaranya Garuda Indonesia, Batik Air, Sriwijaya Air dan Trigana Air dengan menerbangkan 2.900 orang dari bandara Sentani.

General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Sentani Jayapura Agus Budiharto mengakui, hingga kini meski sudah ada layanan penerbangan udara di bandara Sentani tetapi perusahaan penerbangan yang melayani rute ke Jayapura masih sangat terbatas.

Selama masa relaksasasi yang melayani penerbangan tujuan Sentani-Cengkareng adalah Garuda Indonesia dan Batik Air seminggu dua kali dan Sriwijaya Air hanya seminggu sekali.

Sedangkan untuk operasional perusahaan Trigana Air telah melayani penerbangan penumpang dua kali seminggu tujuan Sentani-Wamena dan Serui.

"Memang layanan penumpang udara sudah berjalan meski belum maksimal karena perusahaan penerbangan yang beroperasi juga harus menerapkan protokol kesehatan terkait pencegahan pandemi COVID-19,"kata Agus.

Agus menjelaskan, setiap harinya bandara Sentani melayani penumpang berangkat sebanyak 148 orang sedangkan yang tiba sekitat 150 orang.

Untuk memantau kesehatan para penumpang pesawat udara di bandara Sentani Jayapupura, petugas dari karantina kesehatan pelabuhan (KKP) senantiasa bertugas memeriksa kesehatan penumpang udara.

"Pihak bandara Sentani Jayapura juga menyediakan klinik untuk pemeriksaan cepat (rapid tes) serta test swab,"ungkap mantan GM PT Angkasa Pura 1 bandara Frans Kaisiepo Biak itu.

Untuk pelayanan angkutan kargo, menurut Agus, rata-rata bandara Sentani Jayapura melayani 40 kali penerbangan yang sebagian besar dengan tujuan kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar