Petani di Manokwari Percepat Tanam Padi Jelang Kemarau - Harian Papua

Breaking

Jumat, 03 Juli 2020

Petani di Manokwari Percepat Tanam Padi Jelang Kemarau

Petani di Manokwari Percepat Tanam Padi Jelang Kemarau

Menjelang musim kemarau, petani di Papua Barat diminta untuk mempercepat tanam padi. Seperti dilakukan para petani di Kampung Prafi Mulya, Distrik Prafi Kabupaten Manokwari, Papua Barat mempercepat musim tanam padi kedua (MT II) seluas 276 hektare dari target 822,5 ha di wilayah itu.

Koordinator Penyuluh Pertanian Distrik Prafi, Djaka Mastuti mengatakan Manokwari berupaya percepat tanam karena saat ini ketersediaan air di lahan masih ada. 

"Sehingga perlu penanaman sesegera mungkin sebelum ketersediaan air di lahan berkurang," kata Djaka Mastuti di sela kegiatan pencanangan tanam padi sawah musim tanam II di lahan kelompok tani Ngudi Rejeki dari Gapoktan Karya Bersama, Jumat (3/7).

Variestas padi yang ditanam adalah Sertani 4, Inpari 4, Inpari 30 dan Mekongga pada lahan 276 ha dari target 822,5 ha untuk MT II. Kegiatan pencanangan tanam padi sawah MT II dihadiri oleh Gubernur Dominggus Mandacan.

Pada kesempatan itu gubernur mengajak petani tetap bekerja meski di tengah pandemi Covid-19 tanpa mengabaikan protokol kesehatan.

"Pemerintah provinsi akan membeli beras petani, untuk menjaga ketahanan pangan di Papua Barat, khususnya Manokwari," kata Gubernur Dominggus. 

Penyuluh Pusat, Siti Nurjanah di Kementerian Pertanian RI selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian di Provinsi Papua Barat mengatakan langkah petani dan penyuluh Manokwari sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.

Mentan dalam pesannya mengatakan bahwa potensi panen padi pada Juni 2020 diperkirakan 0,74 juta hektar, yang dapat menghasilkan beras 1,94 juta ton. Ini sebagai upaya mencapai ketahanan pangan dan tersedia pangan bagi 267 juta rakyat Indonesia.

Mentan Syahrul mengajak penyuluh dan petani memanfaatkan sisa musim hujan hingga Juli 2020, untuk percepatan tanam mendukung target luas tanam 11,66 juta hektar di seluruh Indonesia. 

"Potensi panen padi Juni 2020 diperkirakan 0,74 juta hektar, yang dapat menghasilkan beras 1,94 juta ton sebagai upaya mencapai ketahanan pangan dan tersedia pangan bagi 267 juta rakyat Indonesia," kata Mentan. 

Sementara itu, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menegaskan pihaknya terus berupaya mengembangkan penyuluh pertanian menjadi agen utama dalam pembangunan pertanian mendukung kinerja petani menjaga ketahanan pangan nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar