Peresmian arena (venue) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang semula akan digelar pada Selasa (20/10/20) mengalami perubahan. Agenda tersebut diundur pada Jumat (23/10/20) mendatang.
Hal ini diungkapkan ketua panitia peresmian yang juga selaku ketua Panitia Besar (PB) PON XX, Yunus Wonda
Kata Yunus, pergeseran agenda peresmian tersebut dikarenakan panitia masih membutuhkan sedikit waktu untuk menyiapkan peralatan dan konsep acara yang akan digelar secara virtual.
“Karena situasi pandemi, terjadi pergeseran ke tanggal 23 Oktober, ini dilakukan supaya atlet dan bidang acara bisa menyiapkan persiapan lebih bagus untuk digelar secara virtual,” ujar Yunus.
Seremonial peresmian venue PON XX akan digelar bersamaan dengan perubahan nama bandara Sentani menjadi Theys Eluay, hitung mundur 365 hari menuju perhelatan PON, peluncuran jumlah OAP dan kesiapan atlet. Sejumlah agenda tersebut dipastikan akan digelar virtual lantaran tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian terkait kondisi pandemi.
Seremonial tersebut rencananya hanya akan dihadiri oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, jajaran Muspida dan beberapa kalangan tertentu. Hanya saja, Yunus belum bisa memastikan berapa jumlah pengunjung yang akan hadir bersama rombongan Gubernur pada peresmian tersebut.
Namun, pihaknya tetap menyarankan agar peresmian dilakukan secara virtual dan tidak melibatkan banyak orang di lokasi peresmian.
“Hasil rapat, kita harus ikut sukseskan acara itu, tapi harus lihat perkembangan kondisi dan harus patuh terhadap protokol Covid 19. Saran kita yang virtual itu adalah yang terbaik. Kalau mau dipaksakan ya mungkin akan diwakili oleh Muspida dan beberapa orang saja, tapi untuk banyak orang tidak kita bolehkan. Kita tahu bahwa penyebaran Covid-19 di Papua masih terbilang tinggi, itu yang harus kita jaga untuk tidak mengumpulkan banyak orang,” pungkasnya.
Website resmi berita akurat dan terpercaya, selalu menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di tanah Papua & Papua Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar