Kontainer Bahan Makanan Telah Masuk Papua

Kontainer Bahan Makanan Telah Masuk Papua

Sebanyak 43 kontainer berisi bahan makanan telah masuk ke Papua. Bahan makanan ini tiba dengana menggunakan KM Ciremai di Pelabuhan Laut Jayapura, Selasa (14/4) malam.

Masuknya bahan makanan ini diperkirakan bakal menekan harga pangan yang merangkak naik sejak beberapa pekan terakhir. Salah satu contoh harga telur yang menyentuh harga tertinggi sebesar Rp120.000 per rak di pasar tradisional di Kota Jayapura. Sementara bawang merah telah menyentuh angka Rp90.000 per kilogram.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Reky Dauglas Ambrauw memaparkan, 43 kontainer bahan makanan ini tiba dengan menggunakan KM. Ciremai. 12 kontainer di antaranya berisi telur, sedangkan 31 kontainer sisanya berisi sembako dan barang campuran.

“Jadi ada telur dan bawang merah yang kini tengah langka di Jayapura,” jelas Reky Ambrauw kepada wartawan, Selasa (14/4).

Dia memastikan penurunan bahan makanan maupun sembako sesuai protokol Covid-19. Dinas Perhubungan Papua pun telah memantau kapal tersebut semenjak berangkat dari Jakarta hingga tiba di Papua.

“Kami pantau terus dan kepala cabang Pelni terus melaporkan. Kami pastikan tidak ada penumpang dalam kapal tersebut, hanya mengangkut kebutuhan masyarakat,” tuturnya.

Rustan mengakui adanya lonjakan harga berbagai bahan pokok di Papua, mulai dari beras, telur hingga bawang merah, bawang putih dan mie instan.

“Kapal ini membawa berbagai macam sembako. Ini akan menjadi hal yang berharga, sehingga mendongkrak harga (pangan) turun kembali,” kata dia.

Dia meminta masyarakat Papua tidak khawatir dengan stok pangan dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Masyarakat tak perlu khawatir maupun panik, bahan makanan kita sudah tiba,” pesannya.