Jangan Terprovokasi Isu Penolakan Otonomi Khusus - Harian Papua

Breaking

Sabtu, 05 September 2020

Jangan Terprovokasi Isu Penolakan Otonomi Khusus




Walikota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano menyatakan bahwa jangan sampai ada warga yang terprovokasi dengan penolakan otsus. Apalagi jika statusnya ASN, karena mereka adalah abdi negara. Tentu wajib menurut pada aturan negara, salah satunya program otonomi khusus. Jika ikut memprovokasi, maka bisa dapat teguran dari Kepala Dinas.

Untuk mengatasi masalah kesalahpahaman yang berujung pada penolakan otsus, maka perlu diadakan sosialisasi. Sebelum program otonomi khusus jilid 2 dimulai, maka warga bisa diajak diskusi dari hati ke hati. Bahwa sebenarnya otsus dilanjutkan demi kesejahteraan mereka. Pembangunan di Papua akan memudahkan tansportasi dan memudahkan bisnis warga Papua.

Selain sosialisasi langsung, maka bisa dibuat juga di dunia maya. Terutama melalui media sosial. Hal ini bertujuan agar sosialisasi otsus lebih tersebar ke seluruh rakyat Papua. Baik yang masih tinggal di bumi cendrawasih, maupun yang ada di pulau lain. Mereka tak akan menolak otsus karena tahu kelebihan-kelebihan dari program ini.

Perpanjangan otsus demi kesejahteraan masyarakat Papua. Jadi jangan sampai ada penolakan. Karena jika otonomi khusus berhenti, tak ada lagi kucuran dana dari pemerintah pusat. Bahkan rencananya dana otsus akan dinaikkan menjadi trilyunan rupiah. Dana itu tentu bisa membangun Papua jadi lebih modern lagi.

Mari kita dukung otonomi khusus Papua jilid 2 karena program ini terbukti memajukan bumi cendrawasih. Dengan otsus, Papua jadi kawasan modern dan tidak ada ketimpangan antara Indonesia timur dan barat. Masyarakat Papua merasa bangga karena hasil otsus seperti jembatan Youtefa tak hanya bermanfaat, tapi juga mempercantik daerahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar