Komitmen PT Freeport Indonesia Menuju Energi Bersih - Harian Papua

Breaking

Rabu, 28 Desember 2022

 Komitmen PT Freeport Indonesia Menuju Energi Bersih



PT Freeport Indonesia (PTFI) terus berkomitmen menuju energi bersih. Salah satunya dengan pengelolaan tambang bawah tanah dengan menggunakan kereta listrik.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, selain untuk mempermudah pengangkutan material tambang, penggunaan kereta listrik juga berdampak pada pengurangan emisi karbon.

“Dengan adanya kereta listrik ini kita dapat mengurangi emisi karbon. PTFI sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon 30 persen pada tahun 2030 dan sekarang ini sudah tercapai 22 persen. Jadi pada 2030 kami yakin bisa tercapai pengurangan emisi karbon sebesar 30 persen,” ungkap Tony.
 
Sejumlah langkah-langkah konkret yang dilakukan untuk menguatkan komitmen ini di antaranya penggunaan kereta listrik dan mengganti PLTU dengan tenaga listrik yang lebih bersih.

Sebelumnya pada Juni 2022 lalu, PT Freeport Indonesia menerima penghargaan Sustainable Business Awards (SBA) untuk kategori Highly Commended. Dalam ajang penghargaan SBA Indonesia ke-9 yang diadakan secara virtual ini, PTFI menjadi salah satu dari 20 perusahaan terbaik, serta satu-satunya perusahaan dari Papua yang mendapatkan rekognisi atas praktik keberlanjutan sektor usaha yang dinilai berdasarkan 12 pilar keberlanjutan.

Penyelenggaraan SBA sendiri bertujuan untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara yang telah menunjukkan komitmen keberlanjutan mereka. Pencapaian yang diraih PTFI menunjukkan komitmen dunia usaha dalam merealisasikan program-program keberlanjutan di berbagai sektor yang mencakup pemberdayaan masyarakat, tata kelola perusahaan yang baik, dan pelestarian lingkungan.

PT Freeport Indonesia sendiri menargetkan penanaman 10.000 hektare hutan mangrove pada tahun 2041 mendatang. Sebelumnya PTFI sudah melakukan reklamasi Grasberg seluas 432 hektare, 1.100 hektar di lahan limbah tambang, rehabilitasi hutan di Jayapura seluas 4.200 hektare serta penanaman mangrove baru yang sudah hampir 500 hektare.

Ke depan, semakin banyak permintaan untuk menuju energi bersih, dikarenakan semakin banyak negara yang concern akan hal ini. Harga komoditas tembaga juga diprediksi akan merangkak naik mencapai 8 kali lipat 2030. Namun, PT Freeport Indonesia memastikan tidak akan mendulang peluang dengan adanya prediksi ini.
 
“Permintaan untuk tembaga akan sangat tinggi. Namun PTFI memproduksi tembaga sebagai produk utama tetap melakukan sesuai sequence mining yang sudah direncanakan, tidak serta merta karena harga semakin tinggi produksi tembaga juga tinggi, sudah sesuai dengan main plan, semua dilakukan secara sequence dengan semua business plan sampai 2041,” ujar Tony.

SUMBER : https://www.beritasatu.com/news/1012645/komitmen-pt-freeport-indonesia-menuju-energi-bersih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar