Doktor Fisika Perempuan Pertama dari Papua - Harian Papua

Breaking

Minggu, 29 Desember 2019

Doktor Fisika Perempuan Pertama dari Papua

Doktor Fisika Perempuan Pertama dari Papua

Nama Yane Ansanay, tak asing lagi pada bidang fisika. Yane, saat ini berprofesi sebagai pengajar dan peneliti dalam bidang sains dan teknologi di Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura. Yane giat melakukan penelitian dalam bidang pangan dan obat-obatan, memaksimalkan bahan-bahan dasar dari tanah Papua.
.
Yane menjadi salah satu perempuan pertama dari Papua yang bergelar Doktor Fisika. Ia masih memiliki cita-cita untuk membangun sebuah pusat penelitian bagi anak-anak Papua yang bersekolah dalam bidang sains dan teknologi.
.
“Ini untuk memaksimalkan peran mereka dalam membuat penemuan-penemuan yang berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Papua, ” kata Yane, S1 Universitas Pelita Harapan, yang kemudian melanjutkan S2 dan S3 di Universitas North Caroline State University, di Amerika Serikat.
.
Jangan anggap Yane mudah mendapatkan beasiswa doktoralnya. Ia pun harus bersaing dengan ilmuwan-ilmuwan dari seluruh dunia. Nyatanya, anak asli Papua ini bisa mengalahkan dunia internasional, dan mendapatkan beasiswa yang diimpikannya itu.
.
“Ilmuwan dari Amerika, Eropa, Jepang dan Tiongkok serta negara lainnya bertebaran ingin mendapatkan beasiswa ini juga. Memang sulit, tapi buktinya saya bisa. Sa (saya) yakin perempuan Papua lain pasti bisa,” ujarnya memotivasi perempuan Papua lainnya.
.
Yane Ansanay merupakan salah satu Pendiri Gerakan Papua Muda Inspiratif yang beranggotakan anak-anak asli Papua yang telah berkarya di tengah masyarakat di berbagai bidang. Sebut saja nama-nama: Billy Mambrasar, George Saa, Samuel Tabuni, Nani Uswanas, Neas Wanimbo, Rini Modouw, Richard Mahuze, dan muda-mudi Papua dari berbagai suku dan wilayah adat tanah Papua.
.
“Saya bermimpi, akan ada lebih banyak lagi perempuan Papua yang mampu bersaing di kancah nasional dan internasional. Semoga di lembaga riset, kami dapat juga menaungi perempuan Papua untuk berkarya,” tuturnya.
.
Selain Yane, ada pula Maya Wospakrik, seorang Perempuan Papua Inspiratif yang saat ini menjadi Peneliti Fisika Nuklir di Fermilab, sebuah laboratorium sains di Illinois Amerika Serikat. Ada juga Anieke Boaire, perempuan pemenang First Step to Nobel Prize, sebuah kompetisi internasional Bergengsi dalam Bidang Fisika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar