Pemuda Papua Harus Memanfaatkan Potensi Pertanian Lokal

Pemuda Papua Harus Memanfaatkan Potensi Pertanian Lokal 

Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Lanny Jaya berharap, seluruh pemuda di daerah itu yang telah menyelesaikan studi namun masih berada di kota studi di Indonesia untuk segera pulang dan mengaplikasikan ilmu tersebut di tengah masyarakat.
.
Ketua BPD KAPP kabupaten Lanny Jaya, Fredi Ginia Tabuni, ketika di temui Jubi, mengatakan, banyak pemuda pontensial Papua yang sudah menyelesaikan studinya namun belum mendapatkan lapangan pekerjaan, padahal banyak ilmu yang di dapat tersebut bisa diterapkan di tengah masyarakat, Minggu (8/12/2019) malam.
.
“KAPP berharap juga kepada seluruh pemuda Lanny Jaya yang telah menyelesaikan study tetapi masih ada di daerah perkotaan harus segera pulang ke dusun masing-masing untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dapat di bangku study,” katanya.
.
Menurutnya, tantangan dan persaingan dalam mencari pekerjaan sangat tinggi di perkotaan, namun para pemuda harusnya kreatif dan jeli melihat perkembangan saat ini, di mana potensi lokal yang ada di daerah memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
.
“Misalnya di Lanny Jaya banyak potensi yang harus digarap oleh pemuda seperti menanam bahan baku tahu yaitu kedelai, buka lahan kopi, kacang tanah, jagung, beternak ayam, kelinci dan lainnya,” katanya. Dengan niat dan kerja keras, KAPP dan Pemda dapat memfasilitasi para pemuda yang serius berwirausaha. Selain itu, KAPP mengajak seluruh intelektual Lanny Jaya pulang ke dusun dan mulai membimbing masyarakat memanfaatkan potensi alam yang ada.
.
Sementara itu, BPP KAP Papua Musa Haluk menambahkan, selain wirausaha di bidang pertanian, KAPP juga bergerak di bidang jasa dan kontruksi, pengadaan barang umum, ekspor-impor dan ekonomi sektor riil. “Untuk sektor riil, kami harap peran pemuda dan masyarakat lokal untuk memanfaatkan potensi lokal yang ada di daerah mereka masing-masing. Jangan kita hanya meminta tapi tidak bekerja, siapkan lahan dan apa yang ingin ditanam dan minta bibit kepada kami,” kata Musa.