Cegah Corona, Pelaku Usaha di Papua Wajib Miliki Pengukur Suhu Badan - Harian Papua

Breaking

Sabtu, 07 Maret 2020

Cegah Corona, Pelaku Usaha di Papua Wajib Miliki Pengukur Suhu Badan

Cegah Corona, Pelaku Usaha di Papua Wajib Miliki Pengukur Suhu Badan

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal minta pelaku usaha di Papua, seperti pengusaha pusat perbelanjaan, hotel hingga pengusaha rumah makan, wajib memiliki thermo scanner. Ini  dilakukan untuk mencegah masuknya virus corona ke Papua.

Klemen menyebutkan, alat itu tak mahal, hanya berkisar Rp300 ribu.

"JIka para pengusaha ini tak memasang thermo scanner pada tempat usahanya, kami akan cabut ijin usaha tersebut. Semua pihak harus berkomitmen lindungi Papua dari corona," jelasnya, Sabtu (7/3).
Thermo scanner atau alat pendeteksi suhu badan wajib dibeli orang para pengusaha itu, sebab banyak warga keluar dan masuk ke Papua.

Sementara itu, Ower Hotel Aston Jayapura, Fredy menyebutkan Aston Hotel telah menerapkan aturan itu. Hanya saja thermo scanner di Jayapura habis.

"Kami sedang memesan dari luar, untuk mengantisipasi virus menyebar ke Papua," kata Fredy.

Aston Hotel juga menerapkan pengisian kuisioner bagi tamu yang aan menginap. Kuisioner itu antara lain berisi apakah tamu yang akan menginap sedang demam, batuk kering, kesulitan bernafas, nyeri otot. Serta ada juga pertanyaan tentang, apakah tamu tersebut pernah berkunjung ke kota Cina atau daerah mana saja dalam waktu 10 hari belakangan.

" Pertanyaan yang kami berikan lebih kepada gejala atau antisipasi viruscCorona," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar