Resah Ulah KKSB, 258 Warga Banti-Opitawak Minta Dievakuasi ke Timika - Harian Papua

Breaking

Sabtu, 07 Maret 2020

Resah Ulah KKSB, 258 Warga Banti-Opitawak Minta Dievakuasi ke Timika

Resah Ulah KKSB, 258 Warga Banti-Opitawak Minta Dievakuasi ke Timika

Timika - Sebanyak 258 warga Kampung Banti dan Kampung Opitawak meminta aparat TNI-Polri untuk mengevakuasi mereka ke Timika. Warga resah setelah KKSB menyerang mobil patroli Polsek Tembagapura beberapa hari lalu.

Pasca penyerangan itu KKSB terus melakukan penyerangan-penyerangan terhadap aparat. Para warga meminta dievakuasi karena takut menjadi korban kekerasan KKSB atau menjadi korban baku tembak antara KKSB dengan aparat di kawasan Tembagapura.

Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan mengatakan 258 warga takut kembali menjadi korban kekejaman KKSB yang pernah terjadi pada 2017 lalu. Mereka trauma sehingga harus keluar dari kampung untuk mengamankan diri.

Mereka berjalan kaki melawati kawasan Utikini yang dikuasai KKSB saat ini. Evakuasi dilakukan pada hari ini, Jumat (6/3/2020).

Mereka telah berkumpul bersama sanak saudara yang ada di Timika, seperti di daerah Kwamki Narama, Sp 12, dan beberapa wilayah di Timika.

"Iya, ada 258 warga minta dievakuasi ke Timika, karena takut sama KKSB. Mereka sudah pulang ke rumah sanak saudara yang ada di Timika," kata Letkol Pio melalui pesan singkatnya.

Dia menambahkan, para warga diangkut menggunakan 3 bus milik Freeport.

Beberapa waktu terakhir, KKSB berulah di sejumlah wilayah di Mimika. Mereka sempat menyandera tiga guru SD, menyerang Polri sehingga tewasnya seorang anggota Brimob, menyerang mobil patroli dan markas Polsek Tembagapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar