Mendukung Otsus Papua Jilid II - Harian Papua

Breaking

Kamis, 10 September 2020

Mendukung Otsus Papua Jilid II



Otonomi Khusus (Otsus) Papua telah terbukti meningkatkan kesejahteraan di Papua, sehingga diharapkan adanya Otsus jilid II dapat mensejahterakan masyarakat secara umum dan mengejar ketertinggalan pembangunan baik di wilayah Papua maupun Papua Barat khususnya dalam program pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Keberadaan otsus Papua bisa menjadi jalan tengah untuk menguatkan integrasi Papua sekaligus jembatan untuk meniti perdamaian dan membangun kesejahteraan di Tanah Papua. Dengan adanya otsus tersebut, tentu menunjukkan komitmen pemerintah RI untuk pembangunan Papua.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyatakan kebijakan dan program otonomi khusus yang diluncurkan pemerintah pusat bagi tanah Papua cukup berhasil.

Ia bercerita, pada bidang pendidikan, cukup banyak putra dan putri Papua yang bersekolah dan kuliah dengan bantuan pembiayaan melalui dana otsus, baik di dalam maupun di luar negeri. Sedangkan pada bidang kesehatan, dana otsus bermanfaat bagi peningkatan layanan baik di dalam kota maupun wilayah pedalaman nan terpencil.

Melalui otsus, pemerintah juga dapat membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, serta sarana dan prasarana lain, termasuk program pemberdayaan bagi masyarakat asli Papua.

Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung program otsus jilid 2 yang akan dilanjutkan pada 2022. Papua Barat tentu saja masih membutuhkan kebijakan otsus sebagai penunjang dalam percepatan pembangunan di berbagai sektor.

Perlu diketahui bahwa program otsus bagi Papua akan berakhir pada tahun 2021. Pemerintah daerah saat ini sedang mendorong regulasi tentang keberlanjutan program otsus pada 2022 dan seterusnya.

Dominggus juga mengharapkan agar pemerintah pusat dapat memberikan kewenangan lebih besar bagi daerah dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM) serta sumber daya alam (SDA).

Otsus merupakan hal yang penting untuk pembangunan Papua dan Papua barat, dengan adanya otsus jilid 2, tentu diharapkan akan muncul akselerasi pembangunan di wilayah paling timur Indonesia tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar