Pemekaran Papua Sudah di Depan Mata - Harian Papua

Breaking

Selasa, 20 Oktober 2020

Pemekaran Papua Sudah di Depan Mata



Pemekaran Provinsi Papua sudah di depan mata. Rencana pemekaran provinsi terluas di Indonesia itu sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah. Begini gambarannya.

Mulanya, wacana soal pemekaran Papua ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mengatakan pemekaran wilayah di seluruh Indonesia tengah dalam moratorium. Ada 183 wilayah yang ingin memekarkan diri. Namun khusus untuk di wilayah Pegunungan Tengah, Papua, Jokowi memberikan pengecualian.

"Sebetulnya saya ngomong apa adanya. Sudah saya sampaikan sejak awal kita telah moratorium. Tidak ada pemekaran di seluruh Indonesia," kata Jokowi.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pemerintah pusat menunggu kesepakatan warga Papua di wilayah tengah terkait pemekaran provinsi baru. Nama provinsi baru itu juga belum disepakati.

Menurut Tito, warga di wilayah Timika dan Nabire mengusulkan nama provinsi tersebut Papua Tengah. Timika nantinya menjadi pusat provinsi tersebut.

"Sementara ada beberapa bupati lagi menghendaki namanya Provinsi Papua Tengah, bukan Pegunungan Provinsi Papua Tengah, meliputi Timika, daerah Mepago, sama daerah Nabire. Itu pusatnya adanya di Timika," ujarnya.

Selain ada beda pendapat nama provinsi baru, Tito mengatakan tidak tertutup kemungkinan Papua bagian tengah dan atas menjadi dua provinsi berbeda. Tito menjabarkan daerah yang meliputi provinsi baru tersebut nantinya.

Tito lantas melaporkan rencana pemekaran Papua itu ke Menko Polhukam Mahfud Md. Mahfud mengatakan, rencana pemekaran Papua ini dilakukan semata-mata agar rentang pengelolaan pembangunannya efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar