Indonesia Dapat Pujian WHO Tentang Antisipasi Penyebaran Virus Corona - Harian Papua

Breaking

Kamis, 30 Januari 2020

Indonesia Dapat Pujian WHO Tentang Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Indonesia Dapat Pujian WHO Tentang Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Waspada terhadap berita bohong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab tentang virus CORONA yang menyebar di Papua. Faktanya adalah, Pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan antisipasi dalam pencegahan dan penyebaran virus corona (2019-nCoV) yang telah menyebar dengan sangat cepat.

Langkah pencegahan dalam mempertahankan diri terhadap epidemi tersebut dilakukan di 135 titik, termasuk di bandara, pelabuhan, hingga daerah perbatasan. Alat-alat pencegahan yang sudah dipasang meliputi thermal scanner dan pos pemeriksaan kesehatan untuk memeriksa wisatawan yang diduga membawa virus.

Melihat upaya keras Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji upaya tersebut. WHO mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara yang siap dalam mengantisipasi penyebaran virus yang berasal dari kota Wuhan, China.

“Indonesia memiliki sistem peringatan diri yang berfungsi dan 100 rumah sakit di berbagai lokasi yang dijadikan sebagai pusat rujukan dan dapat menangani kasus dengan langkah-langkah yang tepat serta pencegahan infeksi yang efektif,” ujar perwakilan WHO untuk Indonesia, Navaratnasamy Paranietharan.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), sejauh ini telah ada 13 orang yang diduga terinfeksi virus telah diperiksa di rumah sakit. Hingga hari Selasa kemarin, pemerintah mengklaim 11 pasien dinyatakan negatif, sedangkan dua lainnya masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan laporan, kasus terjadi di Jakarta, Manado, Bali, Sorong dan daerah lainnya. Hingga kini, diketahui virus telah menginfeksi sekitar 6000 orang dan menewaskan kurang lebih 132 orang di China.

WHO telah meminta maaf pada publik karena telah salah menilai risiko virus corona, bahwa risiko virus ini sudah mencapai “sangat tinggi di China, tinggi di tingkat regional dan tinggi di tingkat global”. Meski begitu, WHO belum menetapkan kondisi ini sebagai darurat kesehatan internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar