Jangan Mudah Terprovokasi Oleh Kelompok Separatis - Harian Papua

Breaking

Kamis, 09 Januari 2020

Jangan Mudah Terprovokasi Oleh Kelompok Separatis

Jangan Mudah Terprovokasi Oleh Kelompok Separatis

Kerusuhan antara ormas dan Mahasiswa asal Papua yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur Agustus lalu ternyata berdampak pada keamanan di Papua secara umum. Beragam provokasi melalui sosial media ternyata mampu menghipnotis massa aksi yang awalnya berjalan damai namun berakhir dengan blokade jalan dan pembakaran gedungg DPRD.

Selain imbas dari video yang viral di sosial media, kerusuhan yang terjadi diduga merupakan campur tangan dari kelompok separatis bersenjata yang tidak senang dengan kemajuan Papua. Kelompok tersebut merasa cemas karena pemerintah pusat telah berupaya untuk melakukan pembangunan infrastruktur demi memajukan Indonesia Timur.

Kelompok separatis bersenjata tersebut tidak ingin Papua menjadi wilayah yang maju, sehingga mereka sering mengganggu stabilitas keamanan di Papua. Mulai dari serangan di Nduga Papua sampai pada kerusuhan yang melanda sejumlah wilayah di Papua Barat.

Kelompok bersenjata tersebut merasa memiliki wahana permainan sendiri ketika kerusuhan di Papua, dipandang sebagai momen yang tepat untuk mengibarkan bendera bintang kejora. Namun ternyata dengan kesadaran penuh masyarakat tidak terjebak masuk dalam skenario mereka.

Kita tentu sepakat bahwa kekerasan, diskriminasi dan sikap rasis bukanlah jati diri masyarakat Indonesia. Penyelesaian masalah ini tentu tidak hanya dengan penegakkan hukum saja. Semangat persatuan juga harus kita junjung demi terwujudnya NKRI yang semakin solid, jangan sampai isu rasisme ini menjadi tunggangan pihak ketiga yang ingin menyerukan gerakan separatis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar