Polisi Ungkap Motif Penembakan di Freeport

Motif Penembakan Hanya Karena Ingin Eksis

Dua hari pasca Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penembakan yang menewaskan 1 orang dan melukai 6 karyawan PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Mimika, Papua, Polisi dan TNI masih terus melakukan penyelidikan. Polda Papua menyebut motif KKB menembak para pekerja adalah ingin diakui eksistensinya oleh warga Papua.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, Kapolda Papua, Pangdam XVII Cenderawasih dan Kabinda Papua melaksanakan pengecekan TKP penembakan itu. Mereka juga menginterogasi para saksi secara langsung.

"Penjelasan dari karyawan PT Freeport Indonesia Remon selaku saksi intinya, dia melihat para pelaku lari kemudian sempat breefing di pagar kuning selama 15 menit dan terlihat sebanyak delapan orang membawa tiga pucuk senjata panjang. Saat itu saksi berada di posisi pojok alun-alun Kuala Kencana," kata Kamal, Rabu (1/3/2020).

Kamal mengatakan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengamini jika KKB yang melakukan penembakan itu sebanyak delapan orang. Kelompok ini melakukan penembakan hanya dengan maksud ingin kelompoknya diakui.

Atas kejadian ini, perkantoran PT Freeport Indonesia di sana diliburkan sementara sejak kemarin. Hal itu untuk memudahkan kepolisian dan TNI melakukan penyelidikan. "Perkantoran kemarin diliburkan untuk kepentingan olah tempat kejadian perkara," kata Kamal.

Usai penembakan, kelompok itu langsung melarikan diri ke area hutan. Satgas Nemangkawai yang diisi oleh personel TNI-Polri langsung bergegas mengejar pelaku hingga masuk ke dalam hutan.