Desak Presiden Untuk Mempercepat Pemekaran Papua - Harian Papua

Breaking

Kamis, 22 Oktober 2020

Desak Presiden Untuk Mempercepat Pemekaran Papua



Ratusan warga Sorong, Papua Barat, melakukan aksi demo damai di halaman Kantor Wali Kota Sorong. Dalam aksi itu, massa yang terdiri dari kelompok Presidium pemekaran calon daerah otonom baru (DOB)  Papua Barat Daya (PBD), para kepala suku, kaum perempuan dan 5 kelompok Cipayung, mendesak agar Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian segera mempercepat pemekaran satu provinsi lagi di bagian kepala burung, yaitu calon DOB PBD.

Ketua Presidium Pemekaran calon DOB PBD Yosafat Kambu mengatakan, perjuangan pemekaran calon Provinsi Papua Barat Daya sudah berlangsung selama 13 tahun, namun sampai saat ini perjuangan itu belum juga membuahkan hasil.

"Ada apa sebenarnya, kenapa sampai 13 tahun calon provinsi papua barat daya belum juga dimekarkan. Maksud kehadiran kami dari tim presidium dengan seluruh kepala suku se-Sorong Raya di kantor wali kota sorong ini, untuk menyampaikan sikap dan suara kami. Kami menginginkan agar calon provinsi Papua barat daya, bisa segera dimekarkan oleh Presiden Jokowi," ungkap Yosafat Kambu.

Menurut Yosafat, perjuangan pemekaran calon DOB PBD sudah tiga kali mendapatkan amanat presiden (Ampres). Namun hingga ini, pemerintah pusat tidak kunjung memekarkan PBD sebagai provinsi baru di bagian kepala burung. "Kita sudah tiga kali mendapatkan Ampres, tapi sampai sekarang kenapa Papua barat daya belum juga dimekarkan. Alasan apa kenapa sampai di wilayah Papua Barat belum juga dimekarkan," ujarnya.

Wali Kota Sorong Lambert Jitmau menyatakan, menerima semua yang menjadi aspirasi masyarakat. "Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik kepada kita, kita semua berdoa saja karena semua akan indah pada waktunya. Presiden Jokowi adalah orangtua kita semua, sebagai orangtua pasti dia juga punya kasih sayang untuk anak di negeri ini," imbuhnya.

Presiden Jokowi, sambung Lambert, merupakan sosok orangtua yang arif dan bijak. Jadi kalau bisa dalam pemekaran nanti, Papua Barat juga harus dimekarkan satu provinsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar